“Memilih itu Juara, Ga Nyoblos Ga Keren”

“Buat apa Nyoblos di Pemilu?Toh ga penting juga kita ngasih suara”
“Ngapain juga ikut ngerayain rame-rame Pemilu?Ga ada Faedahnya juga”
“Capek-capek datang ke tempat pemilihan suara, ga ada calon pemimpin yang kenal deh”

Statement di atas merupakan beberapa contoh yang sering diucapkan oleh netizen muda dalam merespon Pemilu yang akan datang (April 2019). Bahkan lebih dari beberapa cibiran itu masih banyak lagi para generasi yang enggan untuk ikut serta berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya di Pemilu. Miris…. Padahal seharusnya generasi muda turut berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu dan semangat dalam memberikan suara. Sebab 1 suara bisa menentukan masa depan bangsa ini.

Senin, 25 Februari 2019, di Pagi yang sangat cerah, mentari bersinar dengan hangatnya dan di sela-sela kesibukkan hiruk pikuk civitas akademika, Universitas Negeri Malang kedatangan tamu spesial dari Bawaslu Kota Malang, KPUD Kota Malang, dan RRI Malang.

Wah….ada apa ini sampai wartawan berkumpul di depan gedung Sasana Budaya UM dengan perangkat lengkapnya. Apa hubungannya UM dengan Politik??

Jangan salah paham dulu….
Kita warga UM wajib bersyukur didatangi beberapa tamu istimewa ini. Ternyata pada hari itu, UM menjalin kerjasama dengan RRI dan sekaligus dengan Bawaslu serta KPUD Kota Malang.

Acara dibuka dengan Tarian yang dibawakan oleh sanggar tari dari Fakultas Sastra UM, dan kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala LPP RRI Malang Ibu Dra. Teguh Yuli Astuti.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan maksud RRI ikut serta dalam acara pada hari itu yakni, Bahwa RRI ikut serta berperan aktif dalam mensosialisasikan Semangat Pemilu (Nyoblos) kepada generasi muda melalui kampus-kampus di kota Malang. Para Generasi Muda memliki hak suara dan wajib memberikannya saat Pemilu demi tersampainya tujuan utama dari Pemliu tersebut, Lanjutnya.

Acara kerjasama yang bertajuk seminar tersebut memiliki jargon yang cukup unik dan membangkitkan semangat para peserta yang memenuhi gedung Sasana Budaya, yaitu

“MEMILIH ITU JUARA”

“GENERASI MILENIAL”

“GA NYOBLOS GA KEREN”

Selanjutnya, Bapak Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd selaku Wakil Rektor IV menggantikan Rektor UM yang pada hari itu berhalangan hadir memberikan sambutannya dengan mengingatkan para mahasiswa untuk memberikan hak suara pada Pemilu yang akan dating. Beliau juga memberikan masukkan kepada Bawaslu dan KPU untuk memiliki inovasi bagi mahasiswa daerah agar tidak perlu jauh-jauh kembali ke daerahnya dan bisa mencoblos di kota Malang, ungkapnya. Dan tak kalah penting, beliau juga mengingatkan agar tidak mudah terhasut oleh  informasi di media sosial apapun, serta agar memperkuat filter diri dalam menanggapi informasi yang beredar.

Setelah penandatanganan kerjasama antara Universitas Negeri Malang dan Radio Republik Indonesia Malang (bidang pendidikan, promosi lembaga, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) acara dilanjutkan dialog/ Talkshow dengan pembicara orang-orang hebat dari masing-masing perwakilan UM, RRI, Bawaslu dan KPUD Kota Malang, yaitu Dr. Mu’arifin, M.Pd (Wakil Rektor III UM), Mistam Abuzamnah, S.Sos, M.Si (Ketua Dewan Pengawas LPP RRI), Erna Al Maghfiroh (Komisioner Bawaslu Kota Malang) dan Ashari Husein (Komisioner KPUD Kota Malang).

Acara ini disiarkan On-air oleh RRI Malang.

_Biy.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Translate »